Minggu, 16 Desember 2012

Contoh Media Pembelajaran



      Contoh I

   A.    Nama Media               : Mengenal Binatang
   B.     Cara Membuat            :
   1.      Siapkan kertas asturo, keras manila, gambar-gambar bintang, lem, pensil, penggaris, penghapus dan gunting.







    2.    Siapkan asturo berukuran 120 cm x 60 cm
    3.  Kemudian kertas manila kita bikin sketsa bingkai dengan menggunakan kertsa asturo yang kita gunting sesuai dengan keinginan, terus kita kasih judul sesuai dengan  judul media yang akan kita buat.








4 Setelah kertas manila sudah dibikin sketsa bingkai dengan menggunakan kertas asturo, kemudian pasang gambar-gambar yang akan kita tempelkan.
     5.   Apabila gambar-gambar binatang sudah kita temple-tempelkan ke kertas asturo terus kita gunting kertas manilanya agar kelihatan rapi.

    6.  Jika gambar-gambar binatang sudah di tempel kemudian dikasih nama binatang tersebut.
    7.    Gambar pengenalan hewan sudah siap digunakan sebagai media pembelajaran visual.                           C.Gambar Rancangan Jadi








      D.    Manfaat  Media :
1.      Dengan media ini diharapkan siswa akan lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran
2.      Memudahkan para peserta didik dalam proses pembelajaran tentang nama-nama hewan.
3.      Siswa dapat mengetahui nama-nama hewan.
4.      Memudahkan siswa untuk mengetahui nama-nama hewan, supaya pada saat menghadapi soal tentang hewan siswa dapat menjawab dengan mudah.
      E.     Bahan –bahan yang digunakan dalam pembuatan media :
            1.         Mencari gambar  binatang.
            2.         Kertas asturo warna hijau dan merah.
            3.         Sediakan penggaris panjang.
            4.         Sediakan pensil 2b.
            5.         Sediakan penghapus.

Contoh II
     A.    Jenis Media                 : VISUAL
     B.     Nama Media               : Bentuk Kerkjasama ASEAN
     C.     Cara Membuat            :
     1.      Siapkan kertas asturo berwarna hitam, kertas manila tebal, gunting, lem, double tip, pensil warna, penggaris, sterofom, gambar-gambar Negara asia tenggara yang diambil dari internet (dicetak)
 






    2.      Siapkan kertas asturo dan kertas manila berukuran 120 cm x 60 cm dan sterefom
    3.      Setelah itu tempelkan kertas asturo yang sudah dikurangi ukurannya diatas kertas manila tebal, dan setelah itu tempelkan sterofom yang sudah dibentuk polanya.

 






    4.      Setelah itu tempelkan pola kertas yang telah ditulis tentang kerjasama asean pada setrofom yang telah dibentuk,dan tempelkan pada kertas asturo.
    5.      Kemudian atur penempatan tentang bentuk kerja sama asean pada kertas asturo.
    6.      Beri tanda arah pada setiap bentuk agar memudahkan dalam proses memahami media pembelajaran tersebut bagi setiap pelajar
    7.      Kemudian tempelkan bendera Negara-negara ASEAN pada kertas asturo,agar lebih informative media  pembelajarannya.
    D.    Gambar Rancangan Jadi

 







    E.   Manfaat  Media :
1.      Dengan media ini diharapkan siswa akan lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran
2.      Memudahkan para peserta didik dalam proses pembelajaran tentang kerja sama negara-negara asia tenggara.
3.      Siswa dapat mengetahui bentuk- bentuk kerja sama dan latar belakang  berdirinya asean.
F. Bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatan media :         
              a)         Mencari materi tentang ASEAN.
              b)        Sediakan pensil 2b
              c)         Sediakan penghapus
              d)        Sediakan crayon warna warni
              e)         Sediakan kertas yang berisikan tentang bentuk  kerjasama dan latar belakang      
                      asean yang telah dibentuk pola.
              f)         Sterofoam
              g)        Kertas asturo berukuran 120 cm x 60 cm
              h)        Kertas manila ukuran 80 cm x 60 cm
              i)          Double tip
              j)          Gunting
             k)        Lem 


" Puisi Anak "


"Pelangi"


Pelangi
Pelangi  alangkah  indah  warnamu
Tujuh warna indahmu
Yang selalu menghiasi langit  biru
Engkau yang selalu hadir setelah hujan
Sungguh  hebat  pelukismu
Pelangi
Aku selalu ingin  melihatmu
Oh,pelangiku yang indah




"Ayamku"
Ayamku kau berkokok setiap pagiMembangunkan tidurku dari mimpiAyamkuAku ingin selalu bersamamuMemberikan makan untukmuHingga kau besar nanti










"Pahlawan"


Jasamu sangat berartiDemi negara kau mengabdiMenjungjung satu negaraNegara indonesia




" Bulan "

Bulan yang selalu menghiasi  malam
Engkau memberi keindahan dimalam- malamku
Pancaran sinarmu menerangi gelapnya malamku
Aku merasa  senang jika melihatmu
Bulan
Bulan alangkah indah wujudmu
Janganlah engkau menghilang
Dari malam – malam indahku




"Sepatu"
Kau menjadi teman setiaku
Kemanapun kaki melangkah
Kau selalu bersamaku
Sepatu...
Kau tak pernah mengeluh
Kau selalu bersamaku
Meniti setiap langkah yang ingin ku tuju



" CERPEN"

( Ayam Bertanduk Dan Kerbau Berjengger )

Suatu hari di Tengah hutan ada seekor Ayam yang sedang berjalan, dan Si Ayam bertemu dengan seekor Kerbau (kerbau melihatnya dengan heran).
Dan Si Ayam pun langsung bertanya mengmpiri Si Kerbau?
Ayam : “Hai Kerbau kenapa kau melihatku begitu?”
                “ada yang salah apa?”
Kerbau : “aku heran kepadamu,kau tampak lucu.
                Kau tak pantas bertanduk ayam,lihatlah tubuhmu kecil tapi kenapa kamu bertanduk besar?”
                (Ayampun tidak menjawab prtanyaan Si Kerbau dan dia pun langsung pergi meninggalkan            Ayam)
Kemudian keesok harinya Ayam pergi ke tepi sungai untuk bertemu Si Kerbau, dan Si Ayam lansung menemui Si Kerbau yang sedang bermain.
Ayam : “Hai Kerbau kita bertemu lagi,sedang apa kau disitu?”
Kerbau : “ Ia Ayam !!!”
                 “Aku sedang heran dengan tubuhku ini ayam.”
( Dengan bingung ayam melihat dan menatap Si Kerbau  dengan penuh teliti)
Ayam : “Apa ada yang salah dengan tubuhmu kerbau?”ku rasa tidak.”
Ayam selalu ngeyel dengan pekataan Si Kerbau karena Si Ayam belum sadar.”
Kerbau : “Lihatlah tubuhku besar,tapi aku berjengger kecil.”
Ayam : “Emang kenapa, ada yang salah apa?”
               “Aku juga tubuhku kecil bertanduk besar kerbau.”
               (Kerbau langsung terdiam,dengan memikirkan sesuatu)
Ayam : “Kenapa kamu melihatku seperti itu Kerbau?”
Kerbau : “Kamu tuh bodoh Ayam?”
                  Lihatlah tubuh kita,kita sama-sama ada kekurangan.”
(Ayam pun terdiam lagi karena Ayam belum sadar akan kata-kata Si Kerbau dengan apa yang ada pada tubuhnya dan Ayam pun langsung pergi meninggalkan Si Kerbau dengan terdiam)

Di tengah perjalanan Si Ayam berhenti di bawah pepohonan sambil memikirkan perkataan Si Kerbau dengan ketidak pantasan di dalam tubuhnya.
Ayam : “emang aku tak pantas ya?” (Si Ayam sambil berkata sendiri)
               “Kayanya si emang kata Si Kerbau aku tak pantas bertanduk,udah tiap hari cape berat dengan tanduk yang besar.”
              (Si Ayam befikir untuk menemui Si kerbau dan kembali menemuinya lagi)
Beberapa jam kemudian Si Ayam menemui Si Kerbau yang sedang kebingungan untuk bertanya dengan tanduk yang di kepalanya.
Ayam:”Kerbau bener kata kamu,aku tak pantas dengan tanduku yang besar ini,apalagi dengan tanduku yang besar aku mersa berat kerbau?
(Ayam pun langsung mengajukan pertanyaan kepada si Kerabau)
Ayam :”Ada yang cocok ga untuk tubuh kita?”
Kerbau :”Maksudnya?”(Kerbau pun bingung dengan perkataan Si Ayam)
Ayam :”Gini loh kerbau,kita tukeran tandukku sama jenggermu,apa lagi kamu tubuhnya besar kayanya pantes dengan tandukku yang besar ini.
             (Kerbau terdiam sambil ragu akan kata-kata Si Ayam dan Kerbau pun pergi dari percakapan Si Ayam seolah-0lah Kerbau ragu)
Dua hari yang lalu Kerbau menemui Si Ayam, sepertinya tau maksudnya dengan perkataan Si Ayam.
Ayam : “Ada apa kau menemui aku lagi ?”
Kerbau : “Aku setuju dengan idemu,aku mau tandukmu dan jenggerku buat kamu ayam.”
                 “Gimana?”
Ayam : (Ayam pun terdiam seperti tampak tenang)
              “Ea sudah kita tukeran.”
Mereka pun saling bertukeran jengger Kerbau di Ayam dan tanduk Ayam di Kerabau.  

Beberapa harinya mereka bertemu lagi…..
Kerbau : “Sepertinya seakarang tidak ada kekeurangan lagi, sudah pantas kita dengan tukran   tandukmu.”

Ayam :”  Emang aku pun tidak keberatan lagi, dengan sekarang aku merasa lebih enakan dengan jenggermu ini yang sudah di aku kerbau.”
 Dan mereka berteman akrab dan tidak ada rasa rugi dengan pertukarannya dan tidak ada rugi. Mereka saling menguntungkan dan hidup apa yang enak,merasakan hidup sperti Ayam berjengger dan Kerbau bertanduk hingga sampai sekarang.