Minggu, 16 Desember 2012

" CERPEN"

( Ayam Bertanduk Dan Kerbau Berjengger )

Suatu hari di Tengah hutan ada seekor Ayam yang sedang berjalan, dan Si Ayam bertemu dengan seekor Kerbau (kerbau melihatnya dengan heran).
Dan Si Ayam pun langsung bertanya mengmpiri Si Kerbau?
Ayam : “Hai Kerbau kenapa kau melihatku begitu?”
                “ada yang salah apa?”
Kerbau : “aku heran kepadamu,kau tampak lucu.
                Kau tak pantas bertanduk ayam,lihatlah tubuhmu kecil tapi kenapa kamu bertanduk besar?”
                (Ayampun tidak menjawab prtanyaan Si Kerbau dan dia pun langsung pergi meninggalkan            Ayam)
Kemudian keesok harinya Ayam pergi ke tepi sungai untuk bertemu Si Kerbau, dan Si Ayam lansung menemui Si Kerbau yang sedang bermain.
Ayam : “Hai Kerbau kita bertemu lagi,sedang apa kau disitu?”
Kerbau : “ Ia Ayam !!!”
                 “Aku sedang heran dengan tubuhku ini ayam.”
( Dengan bingung ayam melihat dan menatap Si Kerbau  dengan penuh teliti)
Ayam : “Apa ada yang salah dengan tubuhmu kerbau?”ku rasa tidak.”
Ayam selalu ngeyel dengan pekataan Si Kerbau karena Si Ayam belum sadar.”
Kerbau : “Lihatlah tubuhku besar,tapi aku berjengger kecil.”
Ayam : “Emang kenapa, ada yang salah apa?”
               “Aku juga tubuhku kecil bertanduk besar kerbau.”
               (Kerbau langsung terdiam,dengan memikirkan sesuatu)
Ayam : “Kenapa kamu melihatku seperti itu Kerbau?”
Kerbau : “Kamu tuh bodoh Ayam?”
                  Lihatlah tubuh kita,kita sama-sama ada kekurangan.”
(Ayam pun terdiam lagi karena Ayam belum sadar akan kata-kata Si Kerbau dengan apa yang ada pada tubuhnya dan Ayam pun langsung pergi meninggalkan Si Kerbau dengan terdiam)

Di tengah perjalanan Si Ayam berhenti di bawah pepohonan sambil memikirkan perkataan Si Kerbau dengan ketidak pantasan di dalam tubuhnya.
Ayam : “emang aku tak pantas ya?” (Si Ayam sambil berkata sendiri)
               “Kayanya si emang kata Si Kerbau aku tak pantas bertanduk,udah tiap hari cape berat dengan tanduk yang besar.”
              (Si Ayam befikir untuk menemui Si kerbau dan kembali menemuinya lagi)
Beberapa jam kemudian Si Ayam menemui Si Kerbau yang sedang kebingungan untuk bertanya dengan tanduk yang di kepalanya.
Ayam:”Kerbau bener kata kamu,aku tak pantas dengan tanduku yang besar ini,apalagi dengan tanduku yang besar aku mersa berat kerbau?
(Ayam pun langsung mengajukan pertanyaan kepada si Kerabau)
Ayam :”Ada yang cocok ga untuk tubuh kita?”
Kerbau :”Maksudnya?”(Kerbau pun bingung dengan perkataan Si Ayam)
Ayam :”Gini loh kerbau,kita tukeran tandukku sama jenggermu,apa lagi kamu tubuhnya besar kayanya pantes dengan tandukku yang besar ini.
             (Kerbau terdiam sambil ragu akan kata-kata Si Ayam dan Kerbau pun pergi dari percakapan Si Ayam seolah-0lah Kerbau ragu)
Dua hari yang lalu Kerbau menemui Si Ayam, sepertinya tau maksudnya dengan perkataan Si Ayam.
Ayam : “Ada apa kau menemui aku lagi ?”
Kerbau : “Aku setuju dengan idemu,aku mau tandukmu dan jenggerku buat kamu ayam.”
                 “Gimana?”
Ayam : (Ayam pun terdiam seperti tampak tenang)
              “Ea sudah kita tukeran.”
Mereka pun saling bertukeran jengger Kerbau di Ayam dan tanduk Ayam di Kerabau.  

Beberapa harinya mereka bertemu lagi…..
Kerbau : “Sepertinya seakarang tidak ada kekeurangan lagi, sudah pantas kita dengan tukran   tandukmu.”

Ayam :”  Emang aku pun tidak keberatan lagi, dengan sekarang aku merasa lebih enakan dengan jenggermu ini yang sudah di aku kerbau.”
 Dan mereka berteman akrab dan tidak ada rasa rugi dengan pertukarannya dan tidak ada rugi. Mereka saling menguntungkan dan hidup apa yang enak,merasakan hidup sperti Ayam berjengger dan Kerbau bertanduk hingga sampai sekarang.

              
                                                                                                                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar